Gejala Varian Covid-19 Arcturus yang Perlu Diwaspadai, Mirip Flu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Varian Covid-19 arcturus memiliki gejala yang perlu diwaspadai. Gejala varian yang merupakan turunan dari omicron ini disebut-sebut mirip seperti flu .
Randeep Guleria selaku ahli paru di India menyarankan masyarakat yang mengalami gejala seperti flu untuk menjalankan tes Covid-19 . Penting juga untuk mejalani isolasi mandiri untuk mencegah penularan.
"Jika memiliki gejala mirip flu, orang-orang sekarang kebanyakan tidak tes Covid-19. Padahal itu penting untuk mengetahui jumlah pasti kasus di masyarakat," kata Guleria dilansir dari First Post, Selasa (28/3/2023).
Sementara itu, Kementerian Kesehatan India mengungkap varian arcturus memiliki gejala seperti sulit bernapas, demam tinggi dan batuk parah. Meski demikian, varian ini disebut tidak berbahaya.
"Jika gejala tidak membaik dalam lima hari, segera cari pertolongan medis. Perilaku serius harus diberikan pada kelompok rentan," ungkap laporan Kementerian Kesehatan India.
Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan India juga meminta kepada mereka yang bergejala agar memperhatikan asupan cairan tubuh. Penting juga untuk memperhatikan suhu tubuh secara berkala, termasuk saturasi oksigen.
Disarankan juga untuk tidak menggunakan antibiotik dalam proses penyembuhan, kecuali ada kecurigaan klinis infeksi bakteri.
"Kemungkinan koinfeksi Covid-19 dengan infeksi endemik lain harus dipertimbangkan. Kortikosteroid sistemik juga tidak diberikan pada penyakit ringan," tambah laporan resmi tersebut.
Randeep Guleria selaku ahli paru di India menyarankan masyarakat yang mengalami gejala seperti flu untuk menjalankan tes Covid-19 . Penting juga untuk mejalani isolasi mandiri untuk mencegah penularan.
"Jika memiliki gejala mirip flu, orang-orang sekarang kebanyakan tidak tes Covid-19. Padahal itu penting untuk mengetahui jumlah pasti kasus di masyarakat," kata Guleria dilansir dari First Post, Selasa (28/3/2023).
Sementara itu, Kementerian Kesehatan India mengungkap varian arcturus memiliki gejala seperti sulit bernapas, demam tinggi dan batuk parah. Meski demikian, varian ini disebut tidak berbahaya.
"Jika gejala tidak membaik dalam lima hari, segera cari pertolongan medis. Perilaku serius harus diberikan pada kelompok rentan," ungkap laporan Kementerian Kesehatan India.
Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan India juga meminta kepada mereka yang bergejala agar memperhatikan asupan cairan tubuh. Penting juga untuk memperhatikan suhu tubuh secara berkala, termasuk saturasi oksigen.
Disarankan juga untuk tidak menggunakan antibiotik dalam proses penyembuhan, kecuali ada kecurigaan klinis infeksi bakteri.
"Kemungkinan koinfeksi Covid-19 dengan infeksi endemik lain harus dipertimbangkan. Kortikosteroid sistemik juga tidak diberikan pada penyakit ringan," tambah laporan resmi tersebut.
(dra)